Minggu, 26 Oktober 2014

SANG PUNGGAWA

Ayah
Bunda
Adek-adek tersayng
Sahabatku yang di sana

Aku bagaikan kapas yg di terbangkan oleh sang punggawa
Aku di telanjangi oleh jawaban sang pajar
Aku di berikan ilmu oleh sang senja
di berikan nasehat oleh sang pujanga,
Mereka diam tapi bagaikan duri yang menusuk kaki
pujanga sunyi bagikan bunga mawar
senja murung bukan berarti bodoh
di saat sang senja bagun daari murungnya
bagikan macan yg menerkam,
Detik demi detik
menin demi menit
jam demi jam
sang punggawa memberiku bebas bak burung terbang di atas.

Ikhsan cyntink
23/10/2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar