Minggu, 26 Oktober 2014

Pristiwa subuh

Di sela sela ufuk menebar pesona mu
Di sela sela semesta terbangun dari gelapmu
Di sela sela jiwa berdiri dri tidurmu
Tentang sesuatu kala itu


Nyayian ayam jantan bersahut merdu
Sejuk seperti lambaikan salju
Indah memanjakan candu
tentang sesuatu kala itu

Terlihat jernih tak menentu
Terhubung jelas bersama waktu
Menatap lepas sahutkan restu
Menatap hikmat luapkan rindu

Embun membaca senyumku
Jiwa yg Tenang pecahkan batu
Sungguh halus pandanganku
Sungguh indah pesonamu

Ku pikir tak seorangpun tau
Ku sadari amat lambat menyapa mu
Pada alam tanpa debu
Pada alam di awal waktu

Fr 21.10.14

Tidak ada komentar:

Posting Komentar